Showing posts with label oop. Show all posts
Showing posts with label oop. Show all posts

Tuesday, 6 September 2016

nn

Kelas dalam Object Oriented Programming (OOP)

Hallo...
Semangat pagi !

Terimakasih telah mampir ke blog Saya, jangan bosan-bosan untuk berkunjung di blog saya ya kawan. Kali ini Saya akan posting tentang class, satu property dari OOP.

Yuk simak !

Pengertian

Class adalah ‘cetak biru’ atau ‘blueprint’ dari object. Class digunakan hanya untuk membuat kerangka dasar. Yang akan kita pakai nantinya adalah hasil cetakan dari class, yakni object.

Sebagai analogi, class bisa diibaratkan dengan laptop atau notebook. Kita tahu bahwa laptop memiliki ciri-ciri seperti merk, memiliki keyboard, memiliki processor, dan beberapa ciri khas lain yang menyatakan sebuah benda tersebut adalah laptop. Selain memiliki ciri-ciri, sebuah laptop juga bisa dikenakan tindakan, seperti: menghidupkan laptop atau mematikan laptop.

Class dalam analogi ini adalah gambaran umum tentang sebuah benda. Di dalam pemrograman nantinya, contoh class seperti: koneksi_database dan profile_user.

Di dalam PHP, penulisan class diawali dengan keyword class, kemudian diikuti dengan nama dari class. Aturan penulisan nama class sama seperti aturan penulisan variabel dalam PHP, yakni diawali dengan huruf atau underscore untuk karakter pertama, kemudian boleh diikuti dengan huruf, underscore atau angka untuk karakter kedua dan selanjutnya. Isi dari class berada dalam tanda kurung kurawal.


Latar Belakang

Saat ini, Object Oriented Programming (OOP) telah menjadi standar dalam dunia pemograman, termasuk PHP. Walaupun kita bisa membuat program PHP tanpa menggunakan OOP sama sekali, namun untuk membuat aplikasi ‘real worldyang fleksibel, programmer PHP akan beralih menggunakan OOP.


Maksud dan Tujuan

Untuk memberi wawasan dan referensi kepada teman-teman tentangfungsi kelas pada OOP.


Jangka Waktu Kegiatan


1. Untuk membuat class, kita tulis kata  kuncinya adalah "class" dan diikuti nama classnya. Nama classnya bebas, Saya menggunakan nama "mobil". Dan penulisannya adalah sebagai berikut.

<?php

class mobil{

}

?>


2. Didalam class yang akan kita temukan adalah property, atau yaang lebih dikenal dengan variable. Untuk membuat variable dengan kata kunci "var" dan diikuti nama variable nya yang penulisannya menggunakan tanda dollar, saya menggunakan nama "$minibus", dan jangan lupa diakhir diberi tanda titik koma ";". Penulisannya adalah sebagai berikut.

<?php

class mobil{
    var $minibus;
    var $sedan;
}

?>


3. Untuk mengakses classnya, kita bisa membuat di file lain, untuk membuat class ini tetap bersih, namun kali ini Saya akan membuat object tetap dalam satu file. Untuk membuat object variable biasa dengan variable "$test" diikuti oleh tanda sama dengan "=" lalu diikuti kata kunci "new", nama classnya "mobil" dan diakhiri ";".

<?php

class mobil{
    var $minibus;
    var $sedan;
}
$test = new mobil(); //biasakan menggunakan kurung buka dan kurung tutup


?>



4. Untuk mengakses property nya buat variable "$test" diikuti oleh tanda panah "->" dan nama property yang akan di akses, yaitu "minibus".

<?php

class mobil{
    var $minibus;
    var $sedan;
}
$test = new mobil();
$test -> minibus;

?>



5. Jika dibuka dibrowser, tidak akan ada hasilnya, karena .

belum di beri value. Sekarang beri value pada "var $minibus = "Avanza";. kodenya seperti berikut

<?php

class mobil{
    var $minibus = "Avanza";
    var $sedan;
}
$test = new mobil();
$test -> minibus;

?>


6. Dan untuk menampilkannya, kita perlu memanggil dengan kode "echo". Berikut penulisannya.

<?php

class mobil{
    var $minibus = "avanza";
    var $sedan;
}
$test = new mobil();
echo $test -> minibus;

?>

Maka akan menghasilkan kata "anvanza".



Alat dan Bahan 

1. Komputer atau Laptop.
2. Sublime text atau text editor lainnya.


Tahapan dan Langkah kegiatan



Hasil

Telah memahami fungsi class dalam OOP.


Kesimpulan

Object Oriented Programming atau dalam bahasa indonesia diartikan Pemrograman Berbasis Objek, adalah salah satu cara membuat program (programming paradigm) dengan memecah alur program menjadi modul-modul sederhana yang disebut dengan objek.


Referensi

-

Read More

Wednesday, 10 August 2016

nn

Mengenal Enkapsulasi Objek (Public, Protected dan Private)

Hallo...
Semangat Pagi !

Postingan hari ini masih bertemakan OOP kawan, hari ini Materi OOP yang akan saya bagikan adalah tentang enkapsulasi objek, yang meliputi dari public, protected, dan private.



Yuk simak !


Pengertian

Enkapsulasi (encapsulation) adalah metode untuk mengatur struktur class dengan cara menyembunyikan alur kerja dari class tersebut.Struktur class yang dimaksud adalah property dan method.

Latar Belakang

Dengan enkapsulasi, kita bisa membuat pembatasan akses kepada property dan method, sehingga hanya property dan method tertentu yang bisa diakses dari luar class. Enkapsulasi juga dikenal dengan istilah information hiding.

Tujuan
Dengan enkapsulasi, kita dapat memilih property dan method apa saja yang boleh diakses, dan nama yang tidak boleh diakses. Dengan menghalangi kode program lain untuk mengubah property tertentu, class menjadi lebih terintegrasi, dan menghindari kesalahan ketika ada yang mencoba mengubahnya. Programmer yang merancang class dapat menyediakan property dan method khusus yang memang ditunjukkan untuk diakses dari luar.

Isi

Perusahaan  pembuat laptop telah menyediakan method khusus, untuk menghidupkan laptop. Yakni dengan cara menekan tombol on. Di dalam laptop sendiri banyak method-method yang akan di jalankan ketika kita menyalakan laptop, contohnya: mengirimkan sinyal booting ke processor, mengirimkan data dari processor ke memory, dan mengirim sinyal listrik ke LED di monitor. Akan tetapi, proses ini adalah method internal laptop dimana kita tidak perlu memahaminya untuk menghidupkan laptop.

Enkapsulasi objek -> Public, Protected dan Private.

Untuk membatasi hak akses kepada property dan method di dalam sebuah class, OOP mnyediakan 3 kata kunci; public, protected dan private. Kata kunci ini diletakkan sebelum nama property atau sebelum nama method.

Hak Akses: Public
Ketika sebuah property atau method dinyatakan sebagai public, maka seluruh kode program di luar class bisa mengaksesnya, termasuk class turunan. Berikut adalah contoh penulisan public property dan public method dalam PHP.

<?php
// buat class laptop
class laptop {
   // buat public property
   public $pemilik;
   // buat public method
   public function hidupkan_laptop() {
     return "Hidupkan Laptop";
   }
}
  
// buat objek dari class laptop (instansiasi)
$laptop_anto = new laptop();
  
// set property
$laptop_anto->pemilik="Anto";
  
// tampilkan property
echo $laptop_anto->pemilik; // Anto
  
// tampilkan method
echo $laptop_anto->hidupkan_laptop(); // "Hidupkan Laptop"
?>

Perhatikan penambahan kata public sebelum nama property dan nama method. Kode diatas pada dasarnya sama dengan contoh class laptop dalam tutorial sebelumnya.
Jika hak akses property dan method tidak ditulis, maka PHP menganggap sebagai public.

Hak Akses: Protected
Jika sebuah property atau method dinyatakan sebagai protected, berarti property atau method tersebut tidak dapat diakses dari luar class, namun dapat diakses oleh class itu sendiri.
Apabila kita mencoba mengakses protected property atau protected method dari luar class, akan menghasilkan error, seperti contoh berikut :

<?php
// buat class laptop
class laptop {
   // buat protected property
   protected $pemilik;
  
  // buat protected method
   protected function hidupkan_laptop() {
      return "Hidupkan Laptop";
   }
}
// buat objek dari class laptop (instansiasi)
$laptop_anto = new laptop();
  
// set protected property akan menghasilkan error
$laptop_anto->pemilik="Anto";
// Fatal error: Cannot access protected property laptop::$pemilik
  
// tampilkan protected property akan menghasilkan error
echo $laptop_anto->pemilik;
// Fatal error: Cannot access protected property laptop::$pemilik
  
// jalankan protected method akan menghasilkan error
echo $laptop_anto->hidupkan_laptop();
// Fatal error: Call to protected method laptop::hidupkan_laptop()
// from context
?>

Dalam contoh diatas, pemanggilan property $pemilik dan method hidupkan_laptop() dari luar class akan menghasilkan error.

Walaupun akses level protected tidak bisa diakses dari luar class, namun bisa diakses dari dalam class itu sendiri, berikut contohnya :

<?php
// buat class laptop
class laptop {
   // buat protected property
   protected $pemilik="Anto";
   public function akses_pemilik() {
      return $this->pemilik;
   }
   protected function hidupkan_laptop() {
      return "Hidupkan Laptop";
   }
   public function paksa_hidup() {
      return $this->hidupkan_laptop();
   }
}
  
// buat objek dari class laptop (instansiasi)
$laptop_anto = new laptop();
  
// jalankan method akses_pemilik()
echo $laptop_anto->akses_pemilik(); // "Anto"
  
// jalankan method paksa_hidup()
echo $laptop_anto->paksa_hidup(); // "Hidupkan Laptop"
?>

Hampir sama dengan contoh kita sebelumnya, property $pemilik di deklarasikan sebagai protected, sehingga pengaksesan dari luar class akan menghasilkan error. Oleh karena itu, membuat sebuah public method yang akan menampilkan hasil property $pemilik, yakni method akses_pemilik().

Method hidupkan_laptop() yang tidak dapat diakses secara langsung. Kita tambahkan method paksa_hidup() yang secara internal akan mengakses method hidupkan_laptop().

Hak Akses: Private
Jika sebuah property atau method di-set sebagai private, maka satu-satunya yang bisa mengakses adalah class itu sendiri. Class lain tidak dapat mengaksesnya, termasuk class turunan.

Sebagai contoh, berikut adalah hasil yang di dapat jika kita mengakses property dan method dengan level private.

<?php
// buat class komputer
class komputer {
   
   // property dengan hak akses protected
   private $jenis_processor = "Intel Core i7-4790 3.6Ghz";
   
   public function tampilkan_processor() {
     return $this->jenis_processor;
   }
}
  
// buat class laptop
class laptop extends komputer{
  
   public function tampilkan_processor() {
     return $this->jenis_processor;
   }
}
  
// buat objek dari class laptop (instansiasi)
$komputer_baru = new komputer();
$laptop_baru = new laptop();
  
// jalankan method dari class komputer
echo $komputer_baru->tampilkan_processor(); // "Intel Core i7-4790 3.6Ghz"
  
// jalankan method dari class laptop (error)
echo $laptop_baru->tampilkan_processor();
// Notice: Undefined property: laptop::$jenis_processor
?>

Dalam kode diatas, saya membuat 2 buah class, yakni class komputer, dan class laptop. Class laptop merupakan turunan dari class komputer. Di dalam class komputer terdapat property $jenis_processor dengan akses level private. Di dalam class komputer dan class laptop, saya membuat method tampilkan_processor() yang digunakan untuk mengakses property $jenis_processor.

Pengaksesan method tampilkan_processor() dari objek $komputer_baru sukses ditampilkan karena berada di dalam suatu class dimana property $jenis_processor berada.

Akan tetapi, jika method tampilkan_processor() diakses dari objek $laptop_baru yang merupakan turunan dari class komputer, PHP akan mengeluarkan error karena property $jenis_property tidak dikenal.
Akses level private sering digunakan untuk menyembunyikan property dan method agar tidak dapat diakses di luar class.

Referensi

http://www.duniailkom.com


Penutup

Terimakasih telah menyimak, sampai jumpa kembali di postingan selanjutnya.
Read More

Tuesday, 9 August 2016

nn

Cara Membuat Objek dalam PHP

Hallo...
Semangat Pagi !


Kali ini saya teruskan postingan saya kemarin, tetap tentang OOP, tapi kali ini kita ganti judul.



Yuk simak !

Pengertian
Istilah objek dalam objek oriented programming (OOP). sebenarnya terdiri dari class, property, method, dan object. Keempat istilah ini telah kita pelajari pada tutorial sebelumnya.

Latar Belakang
Objek oriented programming memiliki aturan dan alur program yang cukup rumit, sehingga menggunakan contoh sederhana ini bisa mempermudah dalam memahami konsep OOP.

Tujuan
Mengetahui cara membuat, mengakses dan dapat menerapkan pembuatan dan akses objek dalam PHP dengan OOP.

Isi
Cara mengakses objek dalam PHP
cara mengakses isi dari sebuah objek, yakni property dan method-nya.
Berikut pembahasannya


<?php
// buat class laptop
class laptop {
  
   // buat property untuk class laptop
   var $pemilik;
   var $merk;
   var $ukuran_layar;
  
   // buat method untuk class laptop
   function hidupkan_laptop() {
     return "Hidupkan Laptop";
    }
   function matikan_laptop() {
     return "Matikan Laptop";
   }
}
  
// buat objek dari class laptop (instansiasi)
$laptop_anto = new laptop();
  
// set property
$laptop_anto->pemilik="Anto";
$laptop_anto->merk="Asus";
$laptop_anto->ukuran_layar="15 inchi";
  
// tampilkan property
echo $laptop_anto->pemilik;
echo "<br />";
echo $laptop_anto->merk;
echo "<br />";
echo $laptop_anto->ukuran_layar;
echo "<br />";
  
// tampilkan method
echo $laptop_anto->hidupkan_laptop();
echo "<br />";
echo $laptop_anto->matikan_laptop();
?>

Berikut pembahasannya


class laptop {
Baris awal contoh kode program kita adalah pendefenisian sebuah class dengan nama laptop. Kurung kurawal menandakan awal dari class.


var $pemilik;
var $merk;
var $ukuran_layar;

Selanjutnya, tiga baris diatas merupakan pendefenisian variabel class, atau dikenal dengan property. Property tidak lain hanya variabel biasa yang berada di dalam class. Keyword var digunakan untuk deklarasi variabel di dalam class.


function hidupkan_laptop() {
   return "Hidupkan Laptop";
}
function matikan_laptop() {
   return "Matikan Laptop";
}

2 buah fungsi diatas adalah method dari class. Jika anda telah mengenal cara pembuatan function, kedua contoh ini hanyalah fungsi biasa yang akan mengembalikan nilai berupa string.  

Objek sebagai entitas terpisah

Dalam contoh kode diatas, saya hanya menggunakan 1 buah objek yang berasal dari class laptop. Namun pada dasarnya sebuah class bisa digunakan untuk membuat berapapun banyak objek. Setiap objek merupakan bagian terpisah, namun tetap memiliki property dan method yang berasal dari class laptop.

<?php
// buat class laptop
class laptop {
  
   // buat property untuk class laptop
   var $pemilik;
  
   // buat method untuk class laptop
   function hidupkan_laptop() {
     return "Hidupkan Laptop";
   }
}
  
// buat objek dari class laptop (instansiasi)
$laptop_anto = new laptop();
$laptop_andi = new laptop();
$laptop_dina = new laptop();
  
// set property
$laptop_anto->pemilik="Anto";
$laptop_andi->pemilik="Andi";
$laptop_dina->pemilik="Dina";
  
// tampilkan property
echo $laptop_anto->pemilik; // Anto
echo "<br />";
echo $laptop_andi->pemilik; // Andi
echo "<br />";
echo $laptop_dina->pemilik; // Dina
echo "<br />";
?>

Class laptop diatas di sederhanakan agar lebih singkat. Setelah pembuatan class,  kemudian membuat 3 buah objek dari class laptop, yakni $laptop_anto, $laptop_andi dan $laptop_dina. Ketiga objek ini memiliki struktur yang sama (sama-sama berasal dari class laptop), namun memiliki isi data yang berbeda-beda.
Agar lebih paham, silahkan anda mencoba menambahkan beberapa property dan method untuk class laptop diatas.

Referensi
http://www.duniailkom.com/

Penutup
Terimakasih telah menyimka postingan saya kali ini, terimakasih telah berkunjung di blog saya.
Selamat mencoba selamat belajar.

Read More
nn

Pengertian Class dalam Pemrograman Berbasis Objek (OOP)

Hallo...
Semangat pagi !

Berjumpa lagi dengan saya, jangan bosan-bosan untuk berkunjung di blog saya ya kawan. kali ini saya akan posting tentang class, method dan objek lainnya di dalam OOP, tentunya melanjutkan postingan saya kemarin.



Yuk simak !

Pengertian
Class adalah ‘cetak biru’ atau ‘blueprint’ dari object. Class digunakan hanya untuk membuat kerangka dasar. Yang akan kita pakai nantinya adalah hasil cetakan dari class, yakni object.

Sebagai analogi, class bisa diibaratkan dengan laptop atau notebook. Kita tahu bahwa laptop memiliki ciri-ciri seperti merk, memiliki keyboard, memiliki processor, dan beberapa ciri khas lain yang menyatakan sebuah benda tersebut adalah laptop. Selain memiliki ciri-ciri, sebuah laptop juga bisa dikenakan tindakan, seperti: menghidupkan laptop atau mematikan laptop.

Class dalam analogi ini adalah gambaran umum tentang sebuah benda. Di dalam pemrograman nantinya, contoh class seperti: koneksi_database dan profile_user.

Di dalam PHP, penulisan class diawali dengan keyword class, kemudian diikuti dengan nama dari class. Aturan penulisan nama class sama seperti aturan penulisan variabel dalam PHP, yakni diawali dengan huruf atau underscore untuk karakter pertama, kemudian boleh diikuti dengan huruf, underscore atau angka untuk karakter kedua dan selanjutnya. Isi dari class berada dalam tanda kurung kurawal.


Property (atau disebut juga dengan atribut) adalah data yang terdapat dalam sebuah class. Melanjutkan analogi tentang laptop, property dari laptop bisa berupa merk, warna, jenis processor, ukuran layar, dan lain-lain.
Jika anda sudah terbiasa dengan program PHP, property ini sebenarnya hanyalah variabel yang terletak di dalam class. Seluruh aturan dan tipe data yang biasa diinput kedalam variabel, bisa juga diinput kedalam property. Aturan tata cara penamaan property sama dengan aturan penamaan variabel.


Method adalah tindakan yang bisa dilakukan didalam class. Jika menggunakan analogi class laptop kita, maka contoh method adalah: menghidupkan laptop, mematikan laptop, mengganti cover laptop, dan berbagai tindakan lain.
Method pada dasarnya adalah function yang berada di dalam class. Seluruh fungsi dan sifat function bisa diterapkan kedalam method, seperti argumen/parameter, mengembalikan nilai (dengan keyword return), dan lain-lain.


Object atau Objek adalah hasil cetak dari class, atau hasil ‘konkrit’ dari class. Jika menggunakan analogi class laptop, maka objek dari class laptop bisa berupa: laptop_andi, laptop_anto, laptop_duniailkom, dan lain-lain. Objek dari class laptop akan memiliki seluruh ciri-ciri laptop, yaitu property dan method-nya.
Proses ‘mencetak’ objek dari class ini disebut dengan ‘instansiasi’ (atau instantiation dalam bahasa inggris). Pada PHP, proses instansiasi dilakukan dengan menggunakan keyword ‘new’. Hasil cetakan class akan disimpan dalam variabel untuk selanjutnya digunakan dalam proses program.

Latar Belakang
Saat ini, Object Oriented Programming (OOP) telah menjadi standar dalam dunia pemograman, termasuk PHP. Walaupun kita bisa membuat program PHP tanpa menggunakan OOP sama sekali, namun untuk membuat aplikasi ‘real worldyang fleksibel, programmer PHP akan beralih menggunakan OOP.

Kesimpulan
Object Oriented Programming atau dalam bahasa indonesia diartikan Pemrograman Berbasis Objek, adalah salah satu cara membuat program (programming paradigm) dengan memecah alur program menjadi modul-modul sederhana yang disebut dengan objek.

Referensi
http://www.duniailkom.com

Penutup 
Terimakasih telah menyimak. 
Read More

Sunday, 7 August 2016

nn

Mengenal OOP dan Konsep Dasar OOP

Hallo...
Semangat Pagi !

Bagi kalangan programmer pasti tau PHP, dan OOP atau Object Oriented Programming. Nah, kali ini kita akan mempelajari tentang OOP dan dasar OOP.

Yuk simak !




Pengertian
merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

Konsep Dasar
  • Kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
  • Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer. objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
  • Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
  • Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
  • Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
  • Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

Latar Belakang
Saat ini, Object Oriented Programming (OOP) telah menjadi standar dalam dunia pemograman, termasuk PHP. Walaupun kita bisa membuat program PHP tanpa menggunakan OOP sama sekali, namun untuk membuat aplikasi ‘real worldyang fleksibel, programmer PHP akan beralih menggunakan OOP.

Kesimpulan
Object Oriented Programming atau dalam bahasa indonesia diartikan Pemrograman Berbasis Objek, adalah salah satu cara membuat program (programming paradigm) dengan memecah alur program menjadi modul-modul sederhana yang disebut dengan objek.

Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/

Penutup 
Terimakasih telah menyimak. 
Read More