Hallo...
Semangat pagi !
Di kesempatan yang amat baik ini, saya akan membahas tentang Logika Algoritma. Banyak dari kita menyepelekan algoritma karena sudah merasa jago pemrograman. Padahal Logika Algoritma adalah dasar dari pemrograman.
Yuk simak lebih mendalam lagi !
Latar Belakang
Dan dengan mempelajari logika algoritma akan memudahkan kita walaupun kode programnya panjang. Dan dengan mempelajari logika algoritma akan memudahkan kita dalam mempelajari bahasa pemrograman apapum.
Tujuan
Agar kita dapat mengetahui pentingnya logika algoritma sebagai dasar dari pemrograman. Dan kita dapat menerapkan logika algoritma ketika membuat suatu program untuk memcahkan suatu masalah.
Pengertian
Logika algoritma adalah prosedur langkah-langkah untuk penghitunga. Algoritma digunakan untuk penghitungan, pemroses data, dan penalaran otomatis.
Selain itu, algoritma dapat di katakan sebagai metode efektif diekspresikan sebagai rangkaian terbatas dari instruksi-instruksi yang telah didefinisikan dengan baik untuk menghitung sebagai fungsi. Dimulai dari suatu kondisi awal dan input awal, instruksi-instruksi tersebut menjelaskan sebuah komputasi yang, bila dieksekusi, diproses lewat sejumlah urutan kondisi terbatas yang terdefinisi dengan baik, yang pada akhirnya menghasilkan keluaran dan berhenti di kondisi akhir. Transisi dari satu kondisi selanjutnya tidak harus deterministik; beberapa alhoritma, dikenal dengan dengan algoritma pengacakan, menggunakan masukan acak.
Asal kata algoritma muncul dari algoritmi, dan brntuk latin al-Khwarizmi, matematikawan, ahli astronomi, dan ahli geografi dari persia.
Asal mula.
Kata algoritma datang dari matematikawan persia abad ke-9 Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi, yang hasil kerjanya dibangun dari matematikawan India abad ke-7 Brahmagupta. Kata algorisma awalnya muncul hanya pada aturan-aturan dalam melakukan aritmetika menggunakan bilangan Hindu-Arab namun berkembang lewat penerjemahan Latin Eropa dari nama Al-Khwarizmi menjadi algoritma pada abad ke-18. Penggunaan kata tersebut berkembang mengikuti semua prosedur untuk menyelesaikan masalah melalui unit kegiatan.
Isi
Sebagai contoh Logika Algoritma dalam kehidupan sehari-hari :
1. Sebuah prosedur ketika akan mengirimkan surat kepada teman:
- Tulis surat pada secarik kertas surat
- Ambil sampul surat atau amplop
- Masukkan surat kedalam amplop
- Tutup amplop surat dengan lem perekat
- Tulis alamat surat yang dituju, jika tidak ingat, lebih dahulu ambil buku alamat & cari alamat yang dituju, lalu tulis alamat tersebut pada amplop surat
- Tempelkan perangko pada amplop surat
- Bawa surat kekantor Pos untuk diserahkan pada pegawai Pos atau menuju ke bis surat untuk memasukkan surat ke dalam kotak/bis surat
2. Mengitung luas segitiga:
- Masukkan nilai Alas
- Masukkan nilai Tinggi>
- Hitung Luas (Alas * Tinggi)/2
- Dapat Hasil
Logika Algoritma mempunyai tiga format penulisan yaitu :
1. Deskriptif
Logika Algoritma bertipe Deskriptif maksudnya adalah
logika algoritma yang ditulis dengan bahasa manusia sehari-hari
(misalnya Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris). Setiap Langkahnya
ditulis dalam satu kalimat atau lebih. Tidak ada aturan untuk penulisan
algoritma bertipe Deskriptif ini. Semua kalimat ditulis dengan
sistematis, jelas, terbatas dan berurutan.
Contoh :
Logika Algoritma menghitung_luas_segitiga
- Untuk menghitung Luas Segitiga pertama Masukan nilai alas
- Kemudian masukan nilai tinggi
- Kemudian hitung dengan menggunakan rumus Luas = Alas * Tinggi / 2
- Cetak Luas
2. Flow Chart
Logika Algoritma bertipe Flow Chart maksudnya adalah
logika algoritma yang ditulis dalam bentuk diagram-diagram dengan anak
panah sebagai penunjuk urutan langkah algoritmanya. Didalam Diagram
terdapat Simbol-simbol yang mempunyai makna atau arti tersendiri. Anda
bisa mencari Arti2 dari simbol2 tersebut di google.
3. Pseudocode
Logika Algoritma bertipe Pseudocode maksudnya adalah tiruan atau imitasi dari kode bahasa pemograman. Pada dasarnya, pseudocode
merupakan suatu bahasa yang memungkinkan programer untuk berfikir
terhadap permasalahan yang harus dipecahkan tanpa harus memikirkan
syntax dari bahasa pemograman yang tertentu. Jadi pseudocode digunakan
untuk menganmbarkan logika urut-urutan dari perogram tanpa memandang
bagaimana bahasa pemorogramannya.
Contoh:
Algoritma menghitung_luas_segitigadeklarasi:luas,alas,tinggi : integerdeskripsiread (alas)read (tinggi)luas ← alas * tinggi / 2write (luas)
Kesimpulan
Dengan mengetahui Logika algoritma akan memudahkan kita menulis kode program agar kode program tersusun secara sistematis, efektif, tidak ketukar-tukar, dan yang pastinya tidak membingungkan kita walaupun programnya panjang.
Referensi
- https://id.wikipedia.org
- http://indogalau.blogspot.co.id
Penutup
Terimakasih telah menyimak postingan saya kali ini, semoga dapat bermanfaat. Jangan lupa like and share ya.
Mohon maaf apabila ada kesalahan kata maupun bahasa dalam postingan ini.
Selamat belajar !